Mengapa Tuhan Tidak Menciptakan Satu Agama?



Mengapa Tuhan tidak menciptakan satu agama? Sehingga tidak akan ada perpecahan mengenai perbedaan agama. Meskipun pertanyaan ini sering dilontarkan oleh umat manusia, pastinya Allah memiliki hikmah dari setiap ketetapannya. Sebagai seorang hamba kita tidak boleh berpikir negatif karena Allah selalu memberi yang terbaik untuk umat-Nya.

Islam tidak hanya sebagai nama agama, tetapi memiliki makna yakni tunduk kepada Allah. Sebuah surah dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diterima oleh Allah. Lalu apakah alasan Tuhan tidak menciptakan hanya satu agama?

Allah telah mengutus semua nabi untuk mengajarkan hanya untuk satu agama. Mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, semua datang dan Allah telah merahmati mereka. Seperti yang ada di dalam Al-Qur’an, jumlah nabi ternyata ada 124.000 yang telah diutus oleh Allah di muka bumi ini. Sebuah dalil menjelaskan bahwa pada setiap kaum akan didatangkan nabi kepada mereka.

Semua nabi yang diutus oleh Allah datang untuk mengajarkan ketauhidan kepada Allah. Mereka menyebarkan ajaran mengenai keesaan Allah, bahwa Allah tidak beranak, beristri, memiliki ibu ataupun ayah. Dia adalah Maha Esa dan satu-satunya Tuhan alam semesta ini. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semua ajaran tersebut lama-lama berubah, bahkan rusak.

Seorang yang disebut muslim bukan hanya mereka yang bernama Abdullah, Sultan, atau Zakir tetapi mereka yang tunduk kepada Allah dan melaksanakan setiap perintah Allah dan sunnah Rasul, serta menjauhi larangan-Nya. Selama ini, para nabi datang untuk mengajarkan monoteisme dimana Allah adalah satu-satunya Tuhan umat Manusia. Namun, lama-kelamaan ajaran ini terus berubah-ubah hingga akhirnya Allah mengutus nabi terakhir sebagai penutup, yakni Nabi Muhammad SAW yang diwayuhkan kitab suci Al-Qur’an. 

Baca selengkapnya di Halaman 2

Pages: 1 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel